C |Post Fix 5| Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah DAN Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah
DAN
Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
|Post Fix 5|
Silahkan klik link yang dibawah untuk mendapat informasi baru tentang bahasa pemrograman
https://miltongultom.blogspot.com/2019/10/bahasa-pemrograman-komputer-mesin-dan.html
Dalam pembahasan kali kita akan membahas sedikit tentang bahasa pemrograman komputer tingkat menengah dan tingkat tinggi,di postingan sebelumnya miltongultom.blogspot.com sudah membahas tentang sedikit sejarah perkembangan bahasa pemrograman mulai dari generasi pertama, kedua,ketiga,sampai ke lima,jenis-jenis bahasa pemrograman,dan sekarang kita akan membahasa sedikit tentang bahasa pemrograman khusus tingkat menengah =ddan tingkat tinggi,mari kita mulai pembahasannya.
Bahasa Common Business Oriented Language atau yang disingkat dengan
COBOL ini adalah bahasa yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai
masalah terkait perdagangan, seperti sistem pengelola keuangan, laporan
perusahaan, dan lain sebagainya.
Teknologi.id – Bahasa pemrograman dapat dibagi menjadi tiga kategori besar. Ketiganya adalah bahasa Tingkat Tinggi, Tingkat Menengah, dan Tingkat Rendah. Ketiga jenis bahasa ini berbeda berdasarkan berbagai karakteristik.
Tingkat tinggi mengacu pada bahasa pemrograman yang ditulis dengan cara yang dapat dipahami oleh manusia. Mereka independen dan programmer tidak perlu tahu di mana program akan digunakan.
Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah C ++ dan Python.
Bahasa tingkat menengah berfungsi sebagai jembatan antara perangkat keras dan lapisan pemrograman komputer. Mereka beroperasi dalam lapisan abstraksi komputer.
Di sisi lain, bahasa tingkat rendah dibuat untuk memenuhi kebutuhan arsitektur komputer dan persyaratan perangkat keras tertentu.
Dalam artikel ini, kita akan menyoroti perbedaan utama antara bahasa pemrograman tingkat tinggi, menengah, dan tingkat rendah.
Di sisi lain, program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi relatif lebih lambat. Alasan utamanya adalah karena ditulis dalam bahasa manusia. Ini berarti komputer dipaksa menerjemahkan dan menafsirkannya ke bahasa manusia sebelum mengeksekusinya. Semua proses ini memakan waktu.
Kecepatan bahasa tingkat menengah ada di antara bahasa tingkat tinggi dan tingkat rendah. Tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Di sisi lain, bahasa tingkat tinggi mudah untuk programmer. Mereka terdiri dari pernyataan bahasa Inggris yang dapat dipelajari dan dihafalkan dengan mudah. Cukup menjelaskan mengapa akhirnya menjadi jenis bahasa pemrograman yang paling populer.
Sedangkan bahasa tingkat tinggi sangat portabel. Satu kode dapat digunakan pada mesin yang berbeda dan bahkan pada arsitektur yang berbeda tanpa kesulitan. Kita dapat mentransfer program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dari satu komputer ke komputer lain dan tetap berfungsi.
Kesenjangan antara bahasa tingkat menengah dan perangkat keras cukup signifikan. Menyebabkannya lebih besar daripada bahasa tingkat rendah tetapi lebih kecil dari bahasa tingkat tinggi.
Seperti yang diharapkan, bahasa tingkat tinggi memiliki tingkat abstraksi maksimum. Ini karena mereka beroperasi dari tingkat paling atas komputer di mana ada interaksi minimal dengan perangkat keras.
Seperti yang terlihat, ada perbedaan yang jelas antara bahasa pemrograman tingkat tinggi, tingkat menengah, dan tingkat rendah. Ini menunjukkan bahwa setiap jenis bahasa pemrograman dirancang untuk melncapai tujuan tertentu. Untuk alasan inilah, satu jenis pemrograman tidak bisa direkomendasikan di atas yang lain.
Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat untuk kita semua,maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan atau sebagainya,saya akan berusaha memperbaikinya,sampai jumpa di lain kesempatan:)
Terimakasih saya ucapkan telah membaca artikel dari blog ini🙏
Jangan lupa shre ya teman-teman ku sekalian agar semakin banyak yang emndapat pengetahuan baru dari blog ini🙏
DAN
Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
|Post Fix 5|
Silahkan klik link yang dibawah untuk mendapat informasi baru tentang bahasa pemrograman
https://miltongultom.blogspot.com/2019/10/bahasa-pemrograman-komputer-mesin-dan.html
Dalam pembahasan kali kita akan membahas sedikit tentang bahasa pemrograman komputer tingkat menengah dan tingkat tinggi,di postingan sebelumnya miltongultom.blogspot.com sudah membahas tentang sedikit sejarah perkembangan bahasa pemrograman mulai dari generasi pertama, kedua,ketiga,sampai ke lima,jenis-jenis bahasa pemrograman,dan sekarang kita akan membahasa sedikit tentang bahasa pemrograman khusus tingkat menengah =ddan tingkat tinggi,mari kita mulai pembahasannya.
Untuk artikel sebelumnya tentang bahasa pemrograman komputer mesin dan bahasa pemrograman tingkat rendah dapat di akses dengan artikel ini:https://miltongultom.blogspot.com/2019/10/bahasa-pemrograman-komputer-mesin- dan.html
♟Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah
Bahasa pemrograman tingkat menengah berisi intruksi yang diberikan berupa kode mnemonic seperti ADD, DIV, STOLOD, IMP dan lainnya. Namun tingkatan medium ini mempunyai banyak kekurangan. Kekurangan yang dimiliki yaitu bahasa tersebut musti diterjemahkan terlebih dahulu kedalam bahasa mesin komputer karena hanya mengerti penggunaan bahasa mesin. Assembler adalah sebutan untuk menerjemahkan bahasa assembly kedalam bahasa mesin.
Bahasa Tingkat Menengah : bahasa tingkat menengah merupakan perpaduan antara bahasa tingkat tinggi dan rendah, bahasa nya tidak sulit maupun tidak mudah untuk di mengerti manusia
♣Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah
Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik,
contohnya: {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
♟Bahasa Pemrograman Tingkat tinggi
Nah untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki bahasa tingkat menengah maka diciptakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa ini berisi intruksi-intruksi dengan menggunakan bahasa alamiah yang dimengerti oleh manusia seperti bahasa inggris atau matematika.
♣Contoh bahasa pemrograman tingkat tinngi
1.Bahasa CSS
CSS atau Cascading Style Sheets merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen yang ditulis dengan bahasa markup. Penggunaan CSS umumnya digunakan untuk memformat suatu halaman web yang berbasis HTML dan XHTML. Bahasa ini juga sering digunakan untuk berbagai jenis dokumen XML, termasuk diantaranya XUL dan SVG
2.Bahasa PERL
Bahasa yang satu ini digunakan untuk pemrograman mesin dengan system operate Unix. Bahasa ini juga tersedia dalam beberapa sistem operasi lainnya, seperti Windows, DOS, BeOS, PowerPC, VMS, dan lain sebagainya. Bahasa ini juga masih mirip dengan bahasa tingkat tinggi dari bahasa C.
3.Bahasa WM
Bahasa ini umum digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi berbasi XML. Bahasa WML juga sudah mendukung aplikasi wireless sehingga dalam penggunaannya dapat dianalogikan seperti HTML yang ada pada protokol nirkabel.
4.Bahasa XML
Bahasa XML merupakan salah satu bahasa markup paling serbaguna yang direkomendasikan W3C agar dapat mendeskripsikan macam-macam data. Bahasa ini menggunakan markup tags seperti HTML, tetapi penggunaannya tak dibatasi oleh tampilan laman web saja. Bahasa ini menjadi salah satu metode dalam menandai sebuah dokumen.
5.Bahasa C++
Jika pada bahasa tingkat tinggi kita mengenal bahasa C, maka di sini ada bahasa C++. Bahasa ini berorientasi pada objek dengan cara menjelaskan tiap ‘class’ sebagai abtraksi dari kumpulan objek fisik. Tiap ‘class’ yang ada berisi keadaan dalam project tersebut, termasuk pada kemampuan dari objek yang ada.
6.Bahasa ASP
Bahasa ini menjadi bahasa yang biasa digunakan untuk menciptakan laman web yang dinamis. Bahasa ASP menjadi salah satu produk yang disediakan oleh perusahaan Microsoft. Bahasa ini juga menjadi side scripting dalam penggunaan sehari-hari.
7.Bahasa COBOL
Bahasa Common Business Oriented Language atau yang disingkat dengan
COBOL ini adalah bahasa yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai
masalah terkait perdagangan, seperti sistem pengelola keuangan, laporan
perusahaan, dan lain sebagainya.
Bonus postingan↷
5 Perbedaan Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah, Menengah, dan Tinggi
Teknologi.id – Bahasa pemrograman dapat dibagi menjadi tiga kategori besar. Ketiganya adalah bahasa Tingkat Tinggi, Tingkat Menengah, dan Tingkat Rendah. Ketiga jenis bahasa ini berbeda berdasarkan berbagai karakteristik.
Tingkat tinggi mengacu pada bahasa pemrograman yang ditulis dengan cara yang dapat dipahami oleh manusia. Mereka independen dan programmer tidak perlu tahu di mana program akan digunakan.
Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah C ++ dan Python.
Bahasa tingkat menengah berfungsi sebagai jembatan antara perangkat keras dan lapisan pemrograman komputer. Mereka beroperasi dalam lapisan abstraksi komputer.
Di sisi lain, bahasa tingkat rendah dibuat untuk memenuhi kebutuhan arsitektur komputer dan persyaratan perangkat keras tertentu.
Dalam artikel ini, kita akan menyoroti perbedaan utama antara bahasa pemrograman tingkat tinggi, menengah, dan tingkat rendah.
1. Kecepatan
Dalam hal kecepatan, program yang dibuat dalam bahasa tingkat rendah lebih cepat daripada bahasa tingkat menengah dan tinggi. Ini karena program-program ini tidak perlu ditafsirkan atau dikompilasi. Mereka berinteraksi langsung dengan registry dan memori.Di sisi lain, program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi relatif lebih lambat. Alasan utamanya adalah karena ditulis dalam bahasa manusia. Ini berarti komputer dipaksa menerjemahkan dan menafsirkannya ke bahasa manusia sebelum mengeksekusinya. Semua proses ini memakan waktu.
Kecepatan bahasa tingkat menengah ada di antara bahasa tingkat tinggi dan tingkat rendah. Tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
2. Konsumsi Memori
Bahasa tingkat rendah sangat efisien dalam hal memori. Mereka mengkonsumsi lebih sedikit memori. Ini sangat berbeda dengan bahasa tingkat tinggi yang dikenal sebagai pelahap memori. Mereka mengkonsumsi banyak memori karena faktanya bahasa-bahasa ini masih berjalan pada lingkungan runtime yang spesifik. Konsumsi memori bahasa pemrograman tingkat menengah tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi.3. Kemudahan Penggunaan
Bahasa tingkat rendah bersahabat dengan mesin tetapi untuk programmer manusia. Sebagai programmer, cukup sulit untuk berurusan dengan binari dan mnemonik. Kenyataan bahwa setiap instruksi dirancang untuk arsitektur komputer tertentu membuat bahasanya menjadi lebih teknis. Singkatnya, bahasa tingkat rendah sulit dipelajari.Di sisi lain, bahasa tingkat tinggi mudah untuk programmer. Mereka terdiri dari pernyataan bahasa Inggris yang dapat dipelajari dan dihafalkan dengan mudah. Cukup menjelaskan mengapa akhirnya menjadi jenis bahasa pemrograman yang paling populer.
4. Portabilitas
Dalam konteks ini, istilah portabilitas mengacu pada kemampuan bahasa yang akan digunakan di komputer yang berbeda. Bahasa pemrograman tingkat rendah kurang portabel. Ini karena instruksinya independen, yang berarti bahwa setiap instruksi ditulis untuk mesin tertentu. Kode untuk mesin tertentu tidak dapat berjalan di arsitektur komputer lain.Sedangkan bahasa tingkat tinggi sangat portabel. Satu kode dapat digunakan pada mesin yang berbeda dan bahkan pada arsitektur yang berbeda tanpa kesulitan. Kita dapat mentransfer program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dari satu komputer ke komputer lain dan tetap berfungsi.
5. Abstraksi
Disini abstraksi mengacu pada hubungan antara bahasa dengan perangkat keras komputer. Antara bahasa tingkat rendah dengan perangkat keras komputer memiliki abstraksi minimal atau bahkan nol. Bahasa-bahasa ini berinteraksi dengan lancar dengan memori komputer dan registry.Kesenjangan antara bahasa tingkat menengah dan perangkat keras cukup signifikan. Menyebabkannya lebih besar daripada bahasa tingkat rendah tetapi lebih kecil dari bahasa tingkat tinggi.
Seperti yang diharapkan, bahasa tingkat tinggi memiliki tingkat abstraksi maksimum. Ini karena mereka beroperasi dari tingkat paling atas komputer di mana ada interaksi minimal dengan perangkat keras.
Seperti yang terlihat, ada perbedaan yang jelas antara bahasa pemrograman tingkat tinggi, tingkat menengah, dan tingkat rendah. Ini menunjukkan bahwa setiap jenis bahasa pemrograman dirancang untuk melncapai tujuan tertentu. Untuk alasan inilah, satu jenis pemrograman tidak bisa direkomendasikan di atas yang lain.
Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat untuk kita semua,maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan atau sebagainya,saya akan berusaha memperbaikinya,sampai jumpa di lain kesempatan:)
Terimakasih saya ucapkan telah membaca artikel dari blog ini🙏
Jangan lupa shre ya teman-teman ku sekalian agar semakin banyak yang emndapat pengetahuan baru dari blog ini🙏
Komentar